Merti Desa Wonorejokulon: Semangat Kebersamaan dan Warisan Budaya yang Lestari

wonorejokulonbutuh.id *** Ratusan warga berkumpul di Halaman Makam Petilasan Sabdopalon dan Ketiboyo untuk merayakan tradisi Merti Desa Jumat siang (12/7) dengan penuh semangat kebersamaan. Ratusan warga berkumpul di Halaman Makam Petilasan Sabdopalon dan Ketiboyo untuk merayakan tradisi Merti Desa. Acara yang dimulai pukul 13.30 ini menyatukan kepala rumah tangga dari setiap keluarga yang hadir.
Merti Desa, yang juga dikenal sebagai Suran, merupakan tradisi yang sarat makna bagi masyarakat Desa Wonorejokulon. Tradisi yang telah dipertahankan dan dijunjung tinggi selama bertahun-tahun ini dilaksanakan pada bulan Suro atau Muharram, menandai awal tahun baru dalam kalender Jawa dan Hijriah. Perayaan ini menjadi bagian dari warisan budaya yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Kepala Desa Wonorejokulon, Agus Zuhri H, menyampaikan apresiasinya kepada warga yang hadir dalam acara Merti Desa ini. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa acara ini merupakan wujud syukur masyarakat atas karunia dan rizki yang telah dilimpahkan Allah SWT. Kebersamaan dan semangat gotong-royong dalam merayakan acara ini menjadi cerminan nyata dari kesatuan dan rasa kekeluargaan di antara warga Desa Wonorejokulon.
Salah satu momen yang paling dinanti-nantikan dalam perayaan Merti Desa adalah saat masyarakat membawa makanan olahan dari rumah masing-masing. Setiap hidangan dihadirkan sesuai dengan hasil bumi atau kemampuan masing-masing keluarga. Di lokasi acara, makanan-makanan lezat ini dibagikan dan disedekahkan kepada warga lain, menciptakan suasana keakraban dan memungkinkan warga menikmati masakan dari keluarga-keluarga lainnya.
Dengan kearifan lokal yang dijaga dengan baik dan semangat kebersamaan yang kental, Merti Desa Wonorejokulon terus menjadi pesta rakyat yang menggembirakan. Acara ini bukan hanya sekadar menyatukan warga Desa Wonorejokulon, tetapi juga menggugah rasa bangga akan identitas budaya mereka yang unik. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin