Penarikan Capai 95%, Kades Wonorejokulon Komitmen dengan Tim Monev PBB

15 Juli 2025
Administrator
Dibaca 140 Kali
Penarikan Capai 95%, Kades Wonorejokulon Komitmen dengan Tim Monev PBB

wonorejokulonbutuh.id *** Selasa siang (15/7) tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari Kecamatan Butuh menyambangi desa tersebut untuk meninjau langsung progres penarikan PBB. Tim yang dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Butuh, Karmono, S.IP., ini memang secara rutin melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi di seluruh desa se-Kecamatan Butuh, memastikan efektivitas penarikan PBB demi pembangunan daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Wonorejokulon, Agus Zuhri, S.Sos., menyambut baik kedatangan tim monev. Beliau menyampaikan bahwa tim Intensifikasi PBB Desa Wonorejokulon telah bekerja keras dan sigap dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB kepada seluruh masyarakat. Upaya proaktif ini menjadi salah satu kunci keberhasilan desa dalam mengumpulkan kewajiban pajak warganya.

Hasil kerja keras tersebut pun membuahkan hasil yang membanggakan. Agus Zuhri, S.Sos., dengan bangga melaporkan bahwa hingga hari ini, Selasa, 15 Juli 2025, penarikan PBB di Desa Wonorejokulon telah mencapai angka 95%. Capaian ini menunjukkan antusiasme dan kesadaran masyarakat Wonorejokulon dalam memenuhi kewajiban pajaknya, serta efektivitas sistem penagihan yang diterapkan oleh pemerintah desa.

Meskipun telah mencapai angka yang sangat tinggi, Kepala Desa Agus Zuhri, S.Sos., menyatakan komitmennya untuk tidak berpuas diri. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk menyelesaikan penarikan PBB tahun 2025 yang totalnya mencapai lebih dari Rp24 juta hingga tuntas akhir Juli ini. Target ambisius ini menunjukkan dedikasi Pemerintah Desa Wonorejokulon dalam memaksimalkan penerimaan daerah.

Komitmen Kepala Desa Wonorejokulon ini mendapat apresiasi dari tim Monev PBB Kecamatan Butuh. Pencapaian 95% di pertengahan Juli menjadi indikator positif bagi keberhasilan pengelolaan PBB di tingkat desa. Diharapkan, komitmen ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak, demi tercapainya target penerimaan PBB secara keseluruhan di Kecamatan Butuh.