Nguri-uri Budoyo, Warga Wonorejokulon Adakan Syukuran Merti Desa

wonorejokulonbutuh.id *** Jumat siang (27/6) yang penuh berkah di Pendopo Makam Ketiboyo Wonorejokulon menjadi saksi perhelatan akbar. Seluruh warga Wonorejokulon berkumpul dalam acara tahunan Syukuran Merti Desa, sebuah tradisi kental yang telah diwariskan turun-temurun. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Agus Zuhri, S.Sos, Ketua BPD Suparno, seluruh perangkat desa, BPD, Ketua RT dan RW, tokoh agama serta seluruh kepala keluarga di Wonorejokulon, menunjukkan eratnya kebersamaan dan semangat gotong royong yang selalu terjaga.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Agus Zuhri, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan merti desa ini memiliki tujuan mulia. "Kegiatan ini adalah wujud nyata rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala rizki yang telah dilimpahkan, sekaligus upaya kita untuk melestarikan adat dan budaya yang telah berjalan sejak nenek moyang desa Wonorejokulon," ujarnya dengan penuh semangat. Tradisi ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menjaga akar budaya agar tak lapuk ditelan zaman.

Acara syukuran diawali dengan lantunan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Musman. Suasana khusyuk menyelimuti pendopo saat seluruh hadirin memanjatkan doa, memohon keberkahan dan keselamatan bagi desa serta seluruh warganya. Momen ini menjadi refleksi spiritual yang mendalam, mengingatkan pentingnya hubungan vertikal dengan Sang Pencipta dalam setiap langkah kehidupan.

Setelah doa bersama, tradisi unik pun digelar: tukar menukar hidangan. Masing-masing masyarakat yang hadir membawa berbagai jenis hidangan dari rumah, kemudian dengan suka cita saling bertukar dengan masyarakat lainnya. Tradisi ini memiliki makna filosofis yang dalam, yaitu berbagi antar sesama, agar setiap keluarga dapat menikmati hasil panen atau rezeki dari keluarga lain. Momen ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan keadilan dalam menikmati hasil bumi.

Kegiatan Syukuran Merti Desa ini merupakan agenda rutin yang setiap tahun diadakan pada bulan Muharram atau Suro. Konsistensi dalam menjaga tradisi ini menunjukkan komitmen kuat masyarakat Wonorejokulon untuk terus menghidupkan nilai-nilai luhur budaya. Diharapkan, tradisi ini akan terus lestari dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk senantiasa menghargai warisan nenek moyang dan mempererat ikatan kekeluargaan dalam bingkai kebersamaan.